RENUNGAN : Merinding Bacanya Ayah, Maafkan Aku, Aku telah Memperberat Hisabmu Di Akhirat..!!!

Bapak, Maafkan Saya. Saya sudah memperberat hisabmu di akhirat. Walau sebenarnya saya tau kalau tiap-tiap pemimpin bakal di mintai pertanggung jawaban.
Kau yaitu pemimpin keluarga, sedang saya masihlah saja berbuat dosa dan tidak patuh kepadamu serta ibunda`

Bapak maafkan saya, sudah membuat kamu berat menjawab bila Allah ajukan pertanyaan, " Wahai hambaku, bagaimana berita anakmu. Kenapa dia (anakmu) tak patuh kepadaKu? "

Bapak, saya sungguh mohon maaf. Lantaran saya berkata mencintaimu. Namun saya tidak menghiraukan
hisabmu

kelak di akhirat. Meskipun sebenarnya kau sudah sulit payah membesarkanku. Serta kau sulit payah mencari nafkah untukku. Sedangkan saya masihlah saja terlena oleh maksiat kepadaNya.

Sungguh sangat hati ini. Hati seseorang anak yang tidak perduli pada nasib ayahnya di akhirat.
Waktu Allah perintahkan menutup aurat, kenapa diri ini jadi malas?
Saat Allah perintahkan untuk sholat, mengapa diri ini masihlah malas-malasan?
Serta waktu Allah melarang pacaran, kenapa diri ini jadi menentang?

Kita terlena oleh nafsu syaitan, sedang kelak bapak kita tertatih dalam hisab yang Allah tentukan.
Kita tertawa berbarengan kelalaian dunia, sedang bapak kita mungkin saja menangis sebab kita belum bertaqwa.

Ya Allah, kekalkan hidayahmu dalam hati hamba. Menjadikan ia pelita dalam gelapnya nafsu syaitan. Serta jadikan ia payung dalam hujannya fitnah dunia yang hina ini.
Bapak, semoga saya bisa jadi penyejukmu di akhirat kelak.
Serta maaf bapak, bila sampai kini aku sudah memberatkan hisabmu di akhirat kelak.

Sumber : reportaseterkini. net