Astaghfirullah! Curiga Dengan Dada Hajah Isnaini, Akhirnya Petugas Terkejut Saat Buka Paksa serta Apa yang Terjadi...ayo baca sampai selesai dan SHARE

Bu Hajah ini tidak dapat berkutik saat digelandang petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu, Minggu pagi (7/2/2016). BH yang membungkus dada besar wanita paruh baya itu lalu di buka paksa. Lalu?

Walaupun sudah bergelar Hajah, ibu ini tetaplah memainkan peran usaha haram, yakni bisnisnarkoba tipe ekstasi serta sabu. Wanita bernama lengkap, Hj Isdiani (54) ini, Minggu pagi (7/2/2016), ditangkap petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumut, karena membawa 1. 500 butir pil ekstasi dan 1 ons sabu.

Untuk mengelabui petugas, barang haram itu disembunyikan wanita dengan panggilan Bu Hajah ini di dalam BH nya. Calon penumpang Lion Air JT 913 maksud Balikpapan, Kalimantan Timur (Kalimantan timur) itu di tangkap petugas saat lewat security check point.

Petugas sejak mulai awal sudah berprasangka jelek dengan wanita parubaya warga Jalan Poros Bontang, Desa Gemari Rahmad, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Samarinda ini. Pasalnya, (maaf) segi dadanya terlihat demikian besar walaupun telah ditutupi hijabnya yang panjang.

Saat lewat security check point petugas Avsec yang lakukan pekerjaan profeiling lalu kerjakan kontrol badan body searching. Wanita itu diminta buka pakaian dan BH yang membungkus dadanya yang besar.

Bu Hajah juga tidak bisa berkuti saat petugas temukan 1 ons sabu dan 1. 500 butir pil ekstasi. “Ibu itu di tangkap


karena membawa 1500 butir ektasi dan 1 ons sabu. Tanda bukti itu disimpan oleh yang terkait di payudara.

Hajah Isdiani ini sejak mulai awal sudah dicurigai dari gerak-geriknya, sampai ditangani kontrol badan, ” jelas Humas KNIA, Wisnu Budi Setianto.

Setelah ditangani kontrol, Hj Isdiani lalu diserahkan ke Polres Deliserdang untuk system hukum kemudian.

“Yang terkait tengah dalam kontrol oleh pihak kepolisian untuk di cari info siapa bandar narkba di balik pengiriman barang haram itu, ” tandasnya.

Sekianlah waktu nikmat dunia menggoda dan bisikan setan semakin menggebu, tak peduli status hajjah atau ahli beribadah. Apabila terlena jadi penyesalan yang akan mengejarmu...

عَن�' أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَن�'هُ : لَمَّا بُعِثَ مُحَمَّدٌ عَلَي�'هِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ أَتَت�' إب�'لِيسَ جُنُودُهُ فَقَالُوا قَد�' بُعِثَ نَبِيٌّ وَأُخ�'رِجَت�' أُمَّةٌ قَالَ أَيُحِبُّونَ الدُّن�'يَا قَالُوا نَعَم�' قَالَ لَئِن�' كَانُوا يُحِبُّونَهَا مَا أُبَالِي أَن�' لَا يَع�'بُدُوا ال�'أَو�'ثَانَ ، وَأَنَا أَغ�'دُو عَلَي�'هِم�' ، وَأَرُوحُ بِثَلَاثٍ أَخ�'ذِ ال�'مَالِ مِن�' غَي�'رِ حَقِّهِ ، وَإِن�'فَاقِهِ فِي غَي�'رِ حَقِّهِ ، وَإِم�'سَاكِهِ ، وَالشَّرُّ كُلُّهُ تَبَعٌ لِذَلِكَ

Dari Abu Umamah Al-Bahily RA ; “ketika Nabi Muhammad diutus, sebagian tentara Iblis mendatangi Iblis serta bertkata ; “Telah diutus seorang Nabi dan dikeluarkan satu umat”. Iblis berkata ; “Apakah mereka suka pada dunia? ”. Mereka menjawab ; “Ya”. Iblis berkata ; “Jikalau mereka benar menyukainnya tentu saya tak peduli apaka mereka tidak menyembah berhala-berhala, saya akan pergi pada mereka dengan tiga perkara, mengambil harta dengan tidak benar, membelanjakan harta pada perkara yg tak benar, dan menahannya (tidak ingin bersedekah), dan kejelekan semua yakni pengikut beberapa hal tadi”.

 (Sumber : portalislami. com)